Cara makan Nabi Muhammad SAW yang seharusnya kita tiru
BUM - Alasannya adalah karena sesuai dengan tuntunan agama Islam sekaligus menerapkan sunnahnya. Rasullullah menjadi panutan yang sempurna bagi umat Islam. Bagaimana cara berprilaku dan bagaiman cara Nabi Muhammad makan sehari-hari dapat kita jadikan sebagai contoh yang baik sebagai tata cara makan yang sehat secara islami.
Berikut hal-hal yang seharusnya kita ikuti ketika ingin melaksanakan sunnah yaitu 'cara makan' Nabi Muhammad SAW.
a. Hanya Konsumsi makanan halal
Dalam Islam, ketentuan makanan dan minum yang halal diatur dengan baik oleh quran dan hadits. Contoh makanan haram yang wajib kita hindari yaitu hewan yang tidak disembelih dengan ucapan bismillah, minuman alkohol (miras) dan daging babi.
b. Mendahulukan makan daripada salat jika makanan sudah dihidangkan
Ketika seseorang bertamu ke rumah orang lain dan disuguhi hidangan. Apakah harus sholat dulu atau makan dulu? Saat seseorang melihat makanan yang telah siap dihidangkan dan siap disantap, normalnya pikiran seseorang cenderung memikirkan untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Hal ini tentunya dapat menimbulkan shalat yang tidak khusu.
Keutamaan mendahulukan makan daripada salat yaitu agar hati kita menjadi tenang dan tidak memikirkan makanan saat kita sedang shalat . Oleh sebab itu, jika seseorang lapar dan makanan telah dihidangkan, hendaknya mendahulukan makan daripada shalat selama kita memiliki waktu yang cukup.
c. Tidak makan dan minum dengan wadah terbuat dari emas/perak
Rasullullah SAW bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.”
Rasulullah SAW sangat tidak suka orang yang berlebih-lebihan. Dalam Islam, berlebih-lebihan adalah sifat setan dan sangat dibenci Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
d. Mencuci tangan sebelum makan
Manfaat Cuci tangan sebelum makan adalah menjaga kesehatan dan menghindari diri dari berbagai potensi penyakit. Hal ini juga banyak dikampanyekan di televisi maupun surat kabar bahwa tangan kotor yang belum dicuci merupakan tempat kuman penyakit yang akan masuk ke tubuh manusia jika tidak cuci tangan. Oleh sebab itulah, dalam Islam disunnahkan mencuci tangan sebelum makan.
e. Berdoa sebelum makan dan minum
Berdoa sebelum makan memberikan energi positif terhadap tubuh manusia. Sunnah ini pun terbukti berdasarkan penelitian tentang air yang dilakukan ilmuwan Jepang Dr.Masaru Emoto, membuktikan bahwa air ternyata hidup dan dapat merespon baik positif maupun negatif tergantung yang kita lakukan. Kesimpulan penelitian air oleh Dr. Masaru Emoto yakni :
- Air dapat menangkap getaran rasa dalam bahasa apapun, tulisan, gambar, dan suara.
- Air dapat mengerti, saving, dan menyalurkan informasi semua benda, dan sangat peka.
- Getaran air merambat ke molekul air di tubuh manusia.
- Perilaku manusia bisa menjadi beringas, tidak terkendli atau sebaliknya.
- Pikiran dan ucapan kita yang hendak meminum air dapat melahirkan getaran dan vibrasi yang bisa merubah susunan molekul air.
f. Tidak berdiri saat makan/minum
Manfaat makan sambil duduk yaitu makanan/minuman yang kita telan akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Air putih yang diminum saat kita duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang dapat membuka dan menutup, sehingga air urine bisa lewat. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pusat penyaringan yang berada di ginjal.
Sebaliknya, jika kita minum sambil berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi oleh tubuh kita. Air itu dapat langsung menuju kandung kemih. Akibatnya terjadi pengendapan di saluran uretra. Karena banyak kotoran yang tersisa di uretra, maka dapat menyebabkan penyakit kristal ginjal. Selain itu dampak minum sambil berdiri maka akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus. Jika terjadi secara terus-menerus dalam jangka waktu panjang akan menyebabkan usus melar dan berakibat pada disfungsi pencernaan.
selain itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi pada saat berdiri bisa mengakibatkan refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini terjadi manakala jatuhnya makanan/minuman secara keras dan tiba-tiba, yang dapat mengakibatkan tidak berfungsinya saraf, bahkan dapat menyebabkan detak mematikan bagi jantung hingga pingsan atau mati mendadak.
g. Awali dengan Makan Buah
Konsumsi makanan berat dan berlemak membutuhkan banyak energi untuk proses pencernaan. Sehingga tak heran banyak orang merasa mengantuk setelah makan. Akan lebih baik jika kita memakan buah terlebih dahulu sebelum konsumsi makanan berat, agar usus menjadi bersih dan dapat bekerja optimal.
Selain itu, penelitian membuktikan bahwa efek positif makan buah terlebih dahulu yaitu dapat memancing getah lambung yang nantinya akan membantu proses pencernaan makanan. Enzim dari buah dapat membantu tubuh kita untuk mencerna zat seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Alhasil Tubuh pun lebih ringan mencerna, sebab mekanisme tubuh tidak perlu kerja keras untuk mmemproduksi enzim pencernaan.
h. Jangan Meniup Makanan atau Minuman panas.
Air panas (H2O) bertemu karbondioksida (CO2) yang dihembuskan oleh mulut (manusia mengeluarkan CO2) akan menghasilkan senyhawa asam karbonat (H2CO3). Jika asam karbonat masuk ke dalam tubuh manusia, maka dapatnya bisa menyebabkan penyakit jantung.
Mengeluarkan udara saat kita meniup makanan/minuman efeknya tidak hanya mengeluarkan gas hasil pernafasan saja, mulut juga akan mengeluarkan uap air dan berbagai partikel yang berasal dari dalam rongga mulut atau bau mulut. Bau mulut ini mengindikasikan ada partikel yang juga dikeluarkan dari mulut. Partikel ini dapat berasal dari sisa makanan yang tersisa di sela gigi, atau dapat juga berupa mikroorganisme yang hidup di rongga mulut. Mikroorganisme ini kadang bersifat pathogen atau merugikan. Itulah sebabnya mengapa Islam melarang kita untuk meniup makanan atau minuman panas.
i. Jangan Mencela Makanan
Seperti yang telah dijelaskan diatas, makanan atau minuman ternyata hidup dan dapat merespon yang positif maupun negatif terhadap perilaku atau ucapan kita. Dianjurkan untuk memuji makanan dan dilarang mencelanya.
j. Makan dan Minum Dengan Tangan Kanan
Makan menggunakan tangan kanan terbukti lebih menyehatkan. Hal ini disebabkan karena dalam tangan terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri sehingga tingkat aktivitasnya sangat rendah saat masuk bersama makanan ke saluran pencernaan tubuh manusia.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kebiasaan sebelum makan dengan mengambil sedikit garam menggunakan kelingking lalu menghisap garam itu. Secara ilmiah, garam adalah sumber mineral dari tanah yang diperlukan oleh tubuh.
k. Bernafas Diluar Gelas
Setelah makan, minum tiga kali tegukan sambil mengambil nafas di luar gelas. Nabi Muhammad minum sebanyak 3x, menyebut bismillah di awal dan mengucapkan alhamdulillah setelah selesai makan.
Demikianlah cara makan Nabi Muhammad SAW yangs sesuai dengan tuntunan agama Islam. Semoga bermanfaat bagi pembaca muslim dan silahkan dipraktekkan tata cara makannya.
sumber: harianunik.com
EmoticonEmoticon